peluang kerja bagi lulusan psikologi
-->
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang begitu pesat, maka pertumbuhan kesempatan kerja di era globalisasi saat ini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki tingkat keahlian yang tinggi. Permintaan pasar kerja yang semakin besar terhadap sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkopetensi dengan tingkat keahlian yang tinggi merupakan suatu tantangan bagi perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan sarjana profesional serta memiliki potensi dan kompetensi berkeahlian tinggi, agar mampu mengisi peluang kerja yang tersedia, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat terserap di pasaran kerja dan tidak menambah pengangguran. Dalam kaitan ini pembukaan Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dimaksudkan untuk menghasilkan ahli-ahli psikologi yang peka dan tanggap terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengisi peluang kerja baru yang tersedia di pasaran kerja.
Ahli psikologi diperlukan terutama dalam mengefisienkan dan mengefektifkan implementasi program-program pembangunan dan pemecahan-pemecahan praktis permasalahan di masyarakat secara luas.
Adapun mengenai berbagai pekerjaan dan jabatan yang dapat diisi oleh lulusan sarjana psikologi tertera pada tabel 3.
Tabel 3.
Prospek Pekerjaan Lulusan Sarjana Psikologi
No.
|
Macam Kompetensi
|
Kualifikasi Bidang Kerja
|
Instansi
|
1.
|
Kompetensi Utama
|
Sebagai Ahli psikologi
|
a. Pemerintah (TNI, Polri, PEMDA), Rumah sakit (umum/jiwa).
b. Perusahaan (swasta) dan BUMN.
|
2.
|
Kompetensi Pendukung
|
Sebagai :
Trainer
Pengajar
Peneliti
Konselor
Konsultan
|
a. Lembaga penelitian dan pelatihan. Lembaga pendidikan (PTN/PTS, sekolah),lembaga sosial dan lembaga terapi.
b. Lembaga Konsultan psikologi, LSM.
|
3.
|
Kompetensi Lainnya
|
Politisi
|
a. Pemerintah (Ekskutif dan legislatif).
b. Swasta (Partai politik)
|
Peluang Kerja bagi Lulusan Psikologi
Kebanyakan
orang kalo ditanya habis kuliah mau apa, pasti jawabannya cari kerja,
karena kalo kita berpikir realistis bahwa hidup itu penuh dengan
kebutuhan dan sebagian besar kebutuhan fisik dapat terpenuhi bila punya
penghasilan.Trus
kalo kayak aku calon lulusan psikologi besok kerjanya apa ya..itu yang
jadi pertanyaan di kepalaku ketika aku masih semester 1. Dulu, aku cuma
berpikir ya jadi psikolog, udah.
Beberapa waktu yang lalu temenku (sekarang kelas 3 SMA), dia tuh pengen banget kuliah di psikologi tapi ortunya gak setuju. Ortunya bilang, “mau jadi apa kamu kalo kuliah di psikologi, cari kerja susah, peluang kerja sedikit”. Ada lagi sewaktu aku berbincang-bincang dengan ibu, curhat2an gitu, trus terceletuk, “tuh anak temen2nya ibu, lulusan psikologi banyak, masih nganggur semua”. He2.Nah, dari apa yang sudah aku critain di atas, mungkin terbersit di hatimu, lha trus gimana dong?padahal aku dah berencana masuk psikologi?atau waduh, aku udah terlanjur kuliah di psikologi udah semester atas lagi..!!Eits, jangan bergundah gulana dulu.Perlu diketahui..psikologi tuh peluang kerjanya gedhe lho..Percaya gak? Harus!he2.
Mungkin orang awam punya anggapan demikian karena belum banyak orang tau apa itu psikologi, siapa itu psikolog, apa peran psikolog dan sebagainya. Itu salah satu alasan orang2 berkata seperti yang di atas.
Dunia berputar, hidup pun demikian, manusia berkembang, sama halnya dengan ilmu. Dengan berjalannya waktu, psikologi semakin dikenal di Indonesia dan diakui keberadaannya. Contohnya, Kak Seto seorang pemerhati anak, beliau seorang psikolog, dan sekarang sedang banyak bermunculan masalah tentang perkembangan anak dan masih banyak lagi. Kasus-kasus perceraian, perkawinan, KDRT, mundurnya kualitas moral, perkembangan remaja, penyimpangan sikap dan kepribadian, semua membutuhkan peran seorang psikolog. Ilmu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan pikiran manusia sehingga dapat disimpulkan bahwa selama masih ada tingkah laku manusia, psikologi gak ada matinya,he2..sebab objek psikologi adalah manusia itu sendiri.
Waktu ada penerimaan PNS tahun 2009 lalu, di Provinsi Jateng membutuhkan Psikolog Klinis dan assesor. Hal itu menambah pengetahuanku kalo emang psikolog memang dibutuhkan.
Bagi kamu yang demen sama hal-hal yang berbau klinis bisa jadi psikolog klinis, bekerja di rumah sakit umum maupun jiwa. Sedangkan yang suka bekerja di industri bisa jadi HRD atau bagian personalia, ingat bahwa tiap industri membutuhkan posisi itu. Nah, yang pengen jadi dosen bisa juga lho..sekarang banyak universitas yang membuka fakultas atau prodi psikologi, hal ini semakin memperjelas bahwa profesi psikolog memang sangat dibutuhkan! Yang lain misalnya jadi konselor di berbagai bidang seperti agama, olahraga, perkawinan. Psikolog juga bisa jadi terapis, membuka jasa2 psikologi, bahkan kuliah di psikologi tuh bisa dagang,hehe…kan dapet makul psiko konsumen,hehe..Ada juga yang jadi pekerja sosial atau psikolog yang fokus di bidang musik, perkembangan anak, psikogeratri, kelompok dan massa, jadi psikolog di bidang hukum, forensik,di suatu komunitas, banyak deh pokoknya.
Memang gak kayak di luar negri, di Indonesia belum terlalu tampak perkembangan yang signifikan. Kalo di luar negri tuh dah banyak kongres-kongres internasional yang mengupas tentang kasus maupun ilmu psikologi, salah satunya di Ausie. Banyak bahasan mengenai psikologi, klo di luar negri rasanya udah mendarah daging, kayak di film pendek Mr. Bean’s Plant Man disitu reporternya juga ngomong tentang hal2 psikologis,he2.
Jadi, gak usah ragu lagi..optimis aja..dengan berbagai ilmu yang kita dapet di psikologi yang sangat amat aplikatif juga membantu kita jadi lebih dewasa, buktinya?saya!he2. Banyak kok yang bisa kita dapatkan, seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, kepribadian, persepsi, agresi, pendidikan, perkembangan sesuai usia, kasus homoseksual, alter ego, fedofil, stress, depresi, skizofrenia, negosiasi, win-win solution dan masih banyak lagi.
Kalo masih ada temen, saudara, atau mungkin ortu yang meragukan kamu masuk psikologi, sekarang bisa kamu jelaskan bukan?Bagi kita2 yang udah kuliah di psikologi, bagian kita adalah kuliah serius, bangun relasi, temukan ide2 baru, penemuan2 yang yahud, sumbangkan prestasi supaya psikologi Indonesia semakin maju n go internasional, wuih!
Beberapa waktu yang lalu temenku (sekarang kelas 3 SMA), dia tuh pengen banget kuliah di psikologi tapi ortunya gak setuju. Ortunya bilang, “mau jadi apa kamu kalo kuliah di psikologi, cari kerja susah, peluang kerja sedikit”. Ada lagi sewaktu aku berbincang-bincang dengan ibu, curhat2an gitu, trus terceletuk, “tuh anak temen2nya ibu, lulusan psikologi banyak, masih nganggur semua”. He2.Nah, dari apa yang sudah aku critain di atas, mungkin terbersit di hatimu, lha trus gimana dong?padahal aku dah berencana masuk psikologi?atau waduh, aku udah terlanjur kuliah di psikologi udah semester atas lagi..!!Eits, jangan bergundah gulana dulu.Perlu diketahui..psikologi tuh peluang kerjanya gedhe lho..Percaya gak? Harus!he2.
Mungkin orang awam punya anggapan demikian karena belum banyak orang tau apa itu psikologi, siapa itu psikolog, apa peran psikolog dan sebagainya. Itu salah satu alasan orang2 berkata seperti yang di atas.
Dunia berputar, hidup pun demikian, manusia berkembang, sama halnya dengan ilmu. Dengan berjalannya waktu, psikologi semakin dikenal di Indonesia dan diakui keberadaannya. Contohnya, Kak Seto seorang pemerhati anak, beliau seorang psikolog, dan sekarang sedang banyak bermunculan masalah tentang perkembangan anak dan masih banyak lagi. Kasus-kasus perceraian, perkawinan, KDRT, mundurnya kualitas moral, perkembangan remaja, penyimpangan sikap dan kepribadian, semua membutuhkan peran seorang psikolog. Ilmu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan pikiran manusia sehingga dapat disimpulkan bahwa selama masih ada tingkah laku manusia, psikologi gak ada matinya,he2..sebab objek psikologi adalah manusia itu sendiri.
Waktu ada penerimaan PNS tahun 2009 lalu, di Provinsi Jateng membutuhkan Psikolog Klinis dan assesor. Hal itu menambah pengetahuanku kalo emang psikolog memang dibutuhkan.
Bagi kamu yang demen sama hal-hal yang berbau klinis bisa jadi psikolog klinis, bekerja di rumah sakit umum maupun jiwa. Sedangkan yang suka bekerja di industri bisa jadi HRD atau bagian personalia, ingat bahwa tiap industri membutuhkan posisi itu. Nah, yang pengen jadi dosen bisa juga lho..sekarang banyak universitas yang membuka fakultas atau prodi psikologi, hal ini semakin memperjelas bahwa profesi psikolog memang sangat dibutuhkan! Yang lain misalnya jadi konselor di berbagai bidang seperti agama, olahraga, perkawinan. Psikolog juga bisa jadi terapis, membuka jasa2 psikologi, bahkan kuliah di psikologi tuh bisa dagang,hehe…kan dapet makul psiko konsumen,hehe..Ada juga yang jadi pekerja sosial atau psikolog yang fokus di bidang musik, perkembangan anak, psikogeratri, kelompok dan massa, jadi psikolog di bidang hukum, forensik,di suatu komunitas, banyak deh pokoknya.
Memang gak kayak di luar negri, di Indonesia belum terlalu tampak perkembangan yang signifikan. Kalo di luar negri tuh dah banyak kongres-kongres internasional yang mengupas tentang kasus maupun ilmu psikologi, salah satunya di Ausie. Banyak bahasan mengenai psikologi, klo di luar negri rasanya udah mendarah daging, kayak di film pendek Mr. Bean’s Plant Man disitu reporternya juga ngomong tentang hal2 psikologis,he2.
Jadi, gak usah ragu lagi..optimis aja..dengan berbagai ilmu yang kita dapet di psikologi yang sangat amat aplikatif juga membantu kita jadi lebih dewasa, buktinya?saya!he2. Banyak kok yang bisa kita dapatkan, seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, kepribadian, persepsi, agresi, pendidikan, perkembangan sesuai usia, kasus homoseksual, alter ego, fedofil, stress, depresi, skizofrenia, negosiasi, win-win solution dan masih banyak lagi.
Kalo masih ada temen, saudara, atau mungkin ortu yang meragukan kamu masuk psikologi, sekarang bisa kamu jelaskan bukan?Bagi kita2 yang udah kuliah di psikologi, bagian kita adalah kuliah serius, bangun relasi, temukan ide2 baru, penemuan2 yang yahud, sumbangkan prestasi supaya psikologi Indonesia semakin maju n go internasional, wuih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar